SENI HIAS
Ragam
Hias dalam seni rupa setara artinya dengan Ornamen. dalam berbagai pembahasan
seni rupa, lebih populer istilah ornamen daripada istilah ragam hias. Ornamen
berasal dari bahasa Yunani "ornare" yang artinya hiasan atau
menghias. Menghias berarti mengisi kekosongan suatu permukaan bahan dengan
hiasan, sehingga permukaan yang semula kosong menjadi tidak kosong lagi karena
terisi oleh hiasan.
Jenis Motif Hias adalah semua bentuk dekorasi yang dipakai untuk menghias atau
memperindah bidang, baik dalam bentuk 2 dimensi berupa gambar hiasan dan
anyaman ukiran, maupun 3 dimensi yang berupa seni bangunan, perabotan rumah
tangga, kerajinan tangan dan lain sebagainya.
Pada dasarnya motif hias nusantara
masing-masing diciptakan dengan mewakili simbol atau makna tertentu. Contohnya
motif hias ularnaga dari Propinsi Jawa Timur yang bermakna sebagai penolak bala
atau ilmu hitam, Motif Hias Sigar dari Propinsi lampung yang mewakili makna
rasa saling menghormati dan sebagainya.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini
adalah beberapa Jenis Motif Hias yang sempat saya rangkum dari buku AGB Seni
Budaya dan Keterampilan Kls. V Pernerbit CV. Bina Pustaka.
- Motif Alam: Motif alam berupa gambar-gambar binatang, bulan, bintang, matahari, awan, laut, gunung dan lain sebagainya.
- Motif Keagamaan atau Religius: Motif religius ini dipakai dalam motif Nusantara bersamaan dengan masuknya agama yang membawa motif tersebut. Contohnya saat masuknya agama Hindu, maka dikenal pula motif Kala dan Makara yang biasanya digunakan untuk menghiasi relung-relung candi agama Hindu. Selain itu, saat masuknya agama Islam, motif kaligrafi pun merasuk dan memperkaya motif Nusantara.
- Motif Anyaman: Motif Anyaman berupa motif garis yang sudah membudaya dan mengakar serta sudah membudaya dalam kehidupan bermasyarakat, contohnya anyaman dinding rumah dari bambu.
- Motif Tanaman (Flora): Motif yang biasanya mewakili motif tanaman adalah motif sulur-sulur dan motif bunga. Motif ini muncul pada masa perunggu. Motif yang terkenal adalah motif bunga teratai yang merupakan asimilasi dari motif Hindu. Dalam agama hindu, Motif teratai ini terbagi menjadi tiga bagian yaitu Padma (berupa teratai merah yang mekar), Uthpala (berupa terati biru yang masih setengah mekar) dan Kumada (berupa teratai putih dengan bentuk bunga yang kuncup).
- Motif Tubuh manusia: Motif tubuh manusia banyak kita jumpai di daratan jayapura, Irian Jaya. Motifnya tampak pada ukiran rumah, gagang pedang, tombak, tameng, dan perlengkapan berburu lainnya.
- Motif Kawung: Motif kawung hadir pada pasa kerajaan Hindu. Kawung merupakan nama lain dari pohon aren atau enau dan buahnya yang bernama kolang kaling.
- Motif Untu Walang (Motif Hias Bentu Segitiga): Motif untu walang sering disebut juga motif tumpal atau pigura. Motif ini tumbuh subur di seluruh daerah di Indonesia. Motif ini menggambarkan tanaman rebung atau tunas bambu yang memiliki kemampuan tumbuh sangat cepat sehingga kemudian dianggap sebagai lambang kesuburan atau kemakmuran.
- Motif garis potong atau motif tunggal
- Motif geometris atau motif ilmu ukur
CONTOH SENI HIAS 2 DIMENSI MASA SEKARANG
CONTOH SENI HIAS 3 DIMENSI MASA
SEKARANG
CONTOH SENI HIAS MASA LAMPAU
Seni
Hias dari bahan 3R (Refunction, Recycle, Reuse)
Untuk membuat benda hias sebagai pelengkap interior maupun
Eksterior kita dapat berkreasi menggunakan benda atau bahan-bahan bekas atau
benda-benda yang sudah tidak digunakan kembali menjadi benda hias yang menarik
dan artistik.
Refunction yaitu mengfungsikan kembali suatu benda pakai menjadi fungsi baru yang berbeda seperti cowet batu dapat digunakan sebagai wadah untuk meyimpan permen, teko dapat digunakan sebagai pas bunga, kemoceng dapat digunakan sebagai hiasan bunga dll.
Recycle, yaitu membuat benda-benda hias dari bahan-bahan daur ulang seperti plastik, sedotan, kain perca, pralon, stick ice cream, sendok plastik, wadah plastik makanan, botol plastik dlsb, dirangkai menjadi sebuah benda hias seperti lukisan mosaik, lampu hias, pas bunga, folder makanan, folder asesories dlsb.
Reuse yaitu menggunakan kembali benda-benda lama yang sudah disimpan dalam gudang kemudian ditampilkan kembali dengan dipadukan benda-benda yang lain menjadi benda hias yang artistik, seperti peti kayu dapat digunakan kembali sebagai meja, kursi-kursi antik jaman dulu bisa ditampilkan kembali menjadi pelengkap interior bergaya retro. Blek kerupuk, blek kaleng dapat digunakan sebagai benda hias dll.
Refunction yaitu mengfungsikan kembali suatu benda pakai menjadi fungsi baru yang berbeda seperti cowet batu dapat digunakan sebagai wadah untuk meyimpan permen, teko dapat digunakan sebagai pas bunga, kemoceng dapat digunakan sebagai hiasan bunga dll.
Recycle, yaitu membuat benda-benda hias dari bahan-bahan daur ulang seperti plastik, sedotan, kain perca, pralon, stick ice cream, sendok plastik, wadah plastik makanan, botol plastik dlsb, dirangkai menjadi sebuah benda hias seperti lukisan mosaik, lampu hias, pas bunga, folder makanan, folder asesories dlsb.
Reuse yaitu menggunakan kembali benda-benda lama yang sudah disimpan dalam gudang kemudian ditampilkan kembali dengan dipadukan benda-benda yang lain menjadi benda hias yang artistik, seperti peti kayu dapat digunakan kembali sebagai meja, kursi-kursi antik jaman dulu bisa ditampilkan kembali menjadi pelengkap interior bergaya retro. Blek kerupuk, blek kaleng dapat digunakan sebagai benda hias dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar