Jumat, 02 Mei 2014

Penjelasan Filum Nematoda



Filum Nematoda ( Nemathelminthes )
Nematoda berasal dari kata Nemathos yang artinya benang . oidos yang artinya bentuk . cacing ini sering di sebut cacing gilig .
Ciri – cirri :
1.      Habitat
Nematoda mempunyai penyebaran yang sangat luas dan terdapat dalam jumlah yang besar, keduanya bila memperhatikan spesies dan masing-masing individual, pada tanah, air tawardan laut, dan sebagai parasit pada tanaman dan hewan.
2.      Cara hidup
Nematoda hidup parasit di dalam tubuh makhluk hidup lain, dan ada juga yang hidup
bebas. Ciri-ciri : Hewan multisesuler avertebrata, Tubuhnya simetri Bilateral dan dilapisi kutikula yang berfungsi untuk melindung
diri.
3.      Bentuk tubuh
Tubuh berbentuk gilig atau seperti batang dan tidak bersegmen, mempunyai selom semu (pseudoselomata), tripoblastik. Permukaan tubuh dilapisi kutikula sehingga tampak mengkilat.
4.      Simetri tubuh
Tubuhnya simetri Bilateral.
5.      Sistem pernapasan
Nematodes tidak mempunyai organ pernafasan yang spesial. Haemaglobin terjadi pada cairan perivisceral beberapa parasitik nematoda. Ini terbentuk dengan terang oleh organisme, selama ini berbeda dari haemoglobin tuan rumah, dan haemoglobin dari sifat yang berbeda kadang-kadang terjadi pada dinding tubuh dan cairan perivisceral
6.      Sistem pencernaan
Sistem pencernaan adalah sederhana. Mulut pada ujung anterior , biasanya dikelilingi oleh bibir atau papillae. Mungkin terdapat gigi untuk mengunyah jaringan tumbuhan atau daging hewan makanan nematoda. Rongga buccal berbentuk tubular, berbentuk corong, atau meluas menjadi bentuk kapsul cangkir disesuaikan untuk menghisap. Kerongkongan adalah tiap pembuluh berdinding tipis, atau tebal dan berotot, dan biasanya mempunyai satu benjolan atau perlengkapan valvular dimana ini berhubungan dengan usus. Usus adalah pembuluh sebenarnya dari sel-sel epithelial. Ini terpotong di ukuran pada ujung posterior pada betina, menjadi rectum. Pada jantan usus dan pembuluh genital terbuka ke dalam cloaca. Lubang dubur adalah pada permukaan perut dekat dengan ujung posterior.
7.      Sistem saraf
Sistem saraf sudah berkembang lebih baik dari pada Platyhelminthes, yaitu dengan adanya ganglion serebral (dua kelompok sel-sel saraf dengan komisura) dengan berkas saraf longitudinal (trunkus nervosus) yang berjumlah 2-3 buah.
8.      Sistem peredaran darah
Cacing ini tidak memiliki sistem peredaran darah dan jantung, tetapi tubuhnya mengandung cairan semacam darah yang dapat merembes ke bagian tubuh akibat kontraksi tubuh, tubuhnya bulat dan panjang dengan suatu rongga diantara dinding tubuh dan
9.      Tubuh terdapat cilia / tidak
tidak mempunyai cilia
10.  Tubuh di lapisi kutikula
tubuh dilapisi kutikula transparan. Tubuh dilapisi kutikula yang berfungsi untuk melindung diri
11.  Sistem eksresi
Sistem eksresi terdiri atas dua saluran lateral yang bermuara disebuah lubang di bagian ventral.

12.  Sistem reproduksi
Alat kelamin terpisah, cacing betina lebih besar dari cacing jantan dan yang jantan mempunyai ujung berkait. Gonad berhubungan dengan saluran alat kelamin, dan telur dilapisi oleh kulit yang terbuat dari kitin. Hewan ini tidak berkembangbiak secara aseksual.

13.  Segmen
Nemotoda tidak mempunyai segmen .
14.  Sistem ekskresi
nematoda sistem ekskresi berupa saluran dan/atau sel kelenjar.













3. Jelaskan siklus hidup cacing ascaris lumbricoides di mulai dari  telur
Siklus Hidup
Siklus hidup parasit "Ascaris lumbricoides" dimulai dari cacing dewasa yang bertelur dalam usus halus dan telurnya keluar melalui tinja lewat anus (1), sehingga tahap ini disebut juga dengan fase diagnosis, dimana telurnya mudah ditemukan. Kemudian telur yang keluar bersama tinja akan berkembang di tanah tempat tinja tadi dikeluarkan (2) dan mengalami pematangan (3). Selanjutnya setelah telur matang disebut fase infektif, yaitu tahap dimana telur mudah tertelan (4). Telur yang tertelan akan menetas di usus halus (5). Setelah menetas, larva akan berpindah ke dinding usus halus dan dibawa oleh pembuluh getah bening serta aliran darah ke paru-paru (6). Di dalam paru-paru, larva masuk ke dalam kantung udara (alveoli), naik ke saluran pernafasan dan akhirnya tertelan (7). Di usus halus larva berubah menjadi cacing dewasa. Mulai dari telur matang yang tertelan sampai menjadi cacing dewasa membutuhkan waktu kurang lebih 2 bulan.

4. Jelaskan dur hidup cacing tambang dim mulai dari telur

Telur dapat tetap hidup dan larva akan berkembang secara maksimum padakeadaan lembab, teduh dan tanah yang hangat, telur akan menetas 1-2 hari kemudian.Dalam 5-8 hari akan tumbuh larva infektif filariform dan dapat tetap hidup dalamtanah untuk beberapa minggu.Infeksi pada manusia didapat melalui penetrasi larva filariform yang terdapatdi tanah ke dalam kulit. Setelah masuk ke dalam kulit, pertama-tama larva di bawaaliran darah vena ke jantung bagian kanan dan kemudian ke paru-paru. Larvamenembus alveoli, bermigrasi melalui bronki ke trakea dan faring, kemudian tertelan.sampai ke usus kecil dan hidup di sana. Mereka melekat di mukosa, mempergunakanstruktur mulut sementara, sebelum struktur mulut permanen yang khas terbentuk.Bentuk betina mulai mengeluarkan telur kira-kira 5 (lima) bulan setelah permulaaninfeksi, meskipun periode prepaten dapat berlangsung dari 6-10 bulan. Apabila larvafilariform Ancylostoma duodenale tertelan, mereka dapat berkembang menjadi cacingdewasa dalam usus tanpa melalui siklus paru-paru.

5. Jelaskan daur hidup cacing kremi ( Entherobius Vermicularis ) di mulai dari telur
Cacing dewasa hidup di sekum, usus besar dan di usus halus yang berdekatan dengan sekum. Mereka memakan isi usus penderitanya.
Perkawinan (atau persetubuhan) cacing jantan dan betina kemungkinan terjadi di sekum. Cacing jantan mati setelah kawin dan cacing betina mati setelah bertelur. Cacing betina yang mengandung 11.000-15.000 butir telur akan bermigrasi ke daerah sekitar anal (perianal) untuk bertelur. Migrasi ini berlangsung 15 – 40 hari setelah infeksi. Telur akan matang dalam waktu sekitar 6 jam setelah dikeluarkan, pada suhu tubuh. Dalam keadaan lembab telur dapat hidup sampai 13 hari.
  

 6. Jelaskan siklus hidup cacing filarial
SIKLUS HIDUP

Pada Tubuh Nyamuk
dimulai saat nyamuk menggigit dan menghisap darah orang yang mengandung mikrofilaria.Mikrofilaria tersebut masuk ke dalam paskan pembungkus tubuh nyamuk, kemudian menembus dinding lambung, dan bersarang di antara otot dada.Pada tahap ini bentuk mikrofilaria menyerupai sosis yang disebut larva stadium I. Dalam jangka waktu sekitar satu minggu, larva ini berganti kulit. Tubuh menjadi gemuk dan panjang yang disebut larva stadium II.Pada hari ke-10 dan seterusnya, larva berganti kulit untuk kedua kalinya sehingga tubuh menjadi panjang dan kurus. Ini adalah larva stadium III. Gerak larva stadium III ini sangat aktif sehingga larva mulai berpindah tempat. Berawal dari rongga perut (abdomen) yang kemudian pindah ke kepala dan alat tusuk nyamuk. Nyamuk yang terjangkit larva ini akan menggigit dan menghisap darah orang dan larva filaria ini akhirnya masuk dalam tubuh orang tersebut. maka dimulailah siklus hidupnya di tubuh manusia.

Pada Tubuh Manusia
Apabila nyamuk yang mengandung mikrofilaria ini menggigit manusia. Maka mikrofilaria yang sudah berbentuk larva infektif (larva stadium III) secara aktif ikut masuk kedalam tubuh manusia (hospes). Bersama-sama dengan aliran darah dalam tubuh manusia, larva keluar dari pembuluh kapiler dan masuk ke pembuluh limfe. Didalam pembuluh limfe larva mengalami dua kali pergantian kulit dan tumbuh menjadi cacing dewasa yang sering disebut larva stadium IV dan larva stadium V. Cacing filaria yang sudah dewasa bertempat di pembuluh limfe, sehingga akan menyumbat pembuluh limfe dan akan terjadi pembengkakan(kaki gajah[dijelaskan di post selanjutnya]).
Cacing ini hidup pada pembuluh limfe di kaki Manusia. Pada saat dewasa, cacing betina menghasilkan telur yang kemudian akan menetas menjadi anak cacing berukuran kecil yang disebut mikrofilaria. Selanjutnya, mikrofilaria akan beredar di dalam darah biasanya pada malam hari. Larva ini dapat berpindah ke peredaran darah kecil di bawah kulit. Jika pada waktu itu ada nyamuk yang menggigit, maka larva tersebut dapat menembus dinding usus nyamuk lalu masuk ke dalam otot dada nyamuk. Dan mulai lagi siklus pada tubuh nyamuk. Begitu seterusnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar